Cetak Email Selasa, 18 Agustus 2015 Dilihat: 36 Orang-orang Samin (Ist) BREBES- Setelah 70 tahun merdeka, diskriminasi dan intimidasi terhadap terhadap pemeluk agama lokal masih terus berlangsung dilakukan oleh agama-agama yang diakui resmi di Indonesia. Hal ini disampaikan para penganut agama Samin dan Sapta Darma kepada Bergelora.com di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/7). “Penganut agama Sapta Darma di Kabupaten Brebes sangat terdiskriminasi. Kekerasan yang dialami penganut Sapta Darma tak hanya dialami saat masih hidup, tapi sudah mati pun masih mengalami hal serupa,” ujar penganut Sapta Darma asal Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Carlim. Ia menyampaikan, warganya yang meninggal pernah dibongkar makamnya karena tidak memeluk agama yang diakui negara. “Pernah ada warga kami sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Gara-gara diketahui menganut Sapta Darma, makamnya dibongkar. Jenazahnya disuruh ...
Penghayat Kepercayaan Jawa ,Java di Indonesia