Oleh Mas Kumitir termangu sang bima di tepian samudera dibelai kehangatan alun ombak setinggi betis tak ada lagi tempat bertanya sesirnanya sang naga nemburnawa dewaruci, sang marbudyengrat, memandangnya iba dari kejauhan, tahu belaka bahwa tirta pawitra memang tak pernah ada dan mustahil akan pernah bisa ditemukan oleh manusia mana pun. menghampir sang dewa ruci sambil menyapa: ‘apa yang kau cari, hai werkudara, hanya ada bencana dan kesulitan yang ada di sini di tempat sesunyi dan sekosong ini’ terkejut sang sena dan mencari ke kanan kiri setelah melihat sang penanya ia bergumam: ‘makhluk apa lagi ini, sendirian di tengah samudera sunyi kecil mungil tapi berbunyi pongah dan jumawa? serba sunyi di sini, lanjut sang marbudyengrat mustahil akan ada sabda keluhuran di tempat seperti ini sia-sialah usahamu mencarinya tanpa peduli segala bahaya sang sena semakin termangu menduga-duga, dan akhirnya sadar bahwa makhluk ini pastilah seorang dewa ah, paduka tuan, gelap pekat ras...
Penghayat Kepercayaan Jawa ,Java di Indonesia