Punden, tempat Danyang Desa Terung Bersemayam April 28, 2008 Waktu saya masuk SMP 1 Magetan, saya murid satu – satunya yang berasal dari Desa Terung di SMP yang sampai sekarang masih favorit ini. Demikian juga ketika SMA, paling tidak, tidak ada teman setingkat yang berasal dari Desa Terung. Jadi mudah dicirikan bahwa kalau anak Terung ya berarti saya. Bahkan Terung di SMP dan SMA jadi nama kedua saya. Nah ketika saya SMP, guru agama saya heran karena saya ikut ekstrakurikuler Qiro’ah (bukan hanya baca lo ya) Al-quran, sementara saya membaca Al-Quran pun belum lancar. Dan terlebih lagi setelah beliau tahu, saya dari Terung yang katanya merupakan desa yang dikeramatkan dan wingit ( Terung secara sosiologis ). Di SMA kurang lebih yang saya alami juga nyaris sama. Waktu itu P Sutikno (almarhum), guru PSBP kelas 1, menantang saya untuk membuat karya tulis dan cerita mengani mistis dan keramatnya Terung. Waktu itu saya tidak menanyakan lebih jauh, apakah dia pe
Penghayat Kepercayaan Jawa ,Java di Indonesia