Skip to main content

Posts

Belajar dari Wirid Wirayat Jati Ronggowarsito

Banyak orang yang tidak tahu apa sih ilmu sejati itu? Banyak para salik yang mencari suluk untuk mendapatkan ilmu sejati yakni ilmu kasampurnan (kesempurnaan) hidup. Tidak ada salahnya jika kita belajar ilmu kasampurnaan hidup itu dari Raden Ngabehi Ronggowarsito dari Serat Wirid Wirayat Jati yang ditulisnya. Bagaimana ilmu kasampurnan itu? Anênggih punika pituduh ingkang sanyata, anggêlarakên dunung lan pangkating kawruh kasampurnan, winiwih saking pamêjangipun para wicaksana ing Nungsa Jawi, karsa ambuka pitêdah kasajatining kawruh kasampurnan, tutuladhan saking Kitab Tasawuf, panggêlaring wêjangan wau thukul saking kawêningan raosing panggalih, inggih cipta sasmitaning Pangeran, rinilan ambuka wêdharing pangandikaning Pangeran dhatêng Nabi. Musa, Kalamolah, ingkang suraosipun makatên: Ing sabênêr-bênêre manungsa iku kanyatahaning Pangeran, lan Pangeran iku mung sawiji. (Inilah sebuah petunjuk benar yang menjelaskan ilmu sirr kesempurnaan hidup, yang berakar dari

Wirid Hidayat Jati Raden Ngabei Ranggawarsita

A. PENDAHULUAN Kebatinan secara antropologis merupakan sistem kepercayaan yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya suku Jawa. Karenanya kebatinan juga sering disebut “ Kejawen” atau “ Javanisme”. Gerakan kebatinan tampil ke permukaan sebagai sebagian dari gerakan revolusi Indonesia di bidang moral spiritual. Munculnya berbagai macam aliran kebatinan yang demikian banyak jumlahnya, namun dalam makalah ini pemakalah akan membahas salah satu aliran kebatinan yang di didirikan oleh salah satu keturunan pujangga yang berasal dari Surakarta, yang bernama Ranggawarsita. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat pembahasan tentang Wirid Hidayat Jati dalam makalah kali ini. Bagaimana Riwayat Hidup Singkat Ranggawarsita? Apa saja ajaran yang dibahas dalam Wirid Hidayat Jati?           B. PEMBAHASAN 1.       Riwayat Hidup Singkat Ranggawarsita Raden Ngabei Ranggawarsita lahir pada tahun 1802 dan wafat pada tahun 1873. Ia masih keturunan pujangga, didikan Yasadipura I

Goa Selomangleng Kediri,Pertapaan Sang Dewi Kilisuci

 Goa Selomangleng adalah sebuah situs goa peninggalan jaman kerajaan Kadiri yang terletak di kaki gunung Klothok, sekitar  7 Km arah Barat Kota Kediri, tepatnya di Desa Waung, Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur (GPS: -7.80723,111.97287) Lokasinya hanya berjarak beberapa meter dengan Museum Airlangga Kediri dan Bukit Maskumambang yang terdapat makam Eyang Boncolono .  Selomangleng berasal dari kata Selo yang berarti batu dan Mangleng yang artinya menggantung. Goa Selomangleng dipercaya menjadi tempat pertapaan Dewi Kilisuci, beliau  adalah putri mahkota Raja Airlangga yang menolak menerima tahta kerajaan yang diwariskan kepadanya, dan lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia dengan cara melakukan tapabrata di Gua Selomangleng.      Tentang Dewi Kilisuci Sanggramawijaya Tunggadewi adalah putri Raja Airlangga dari perkawinannya dengan Sri (putri Dharmawangsa Teguh)  lahirlah Sanggramawijaya Tunggadewi yang menjadi pewaris takhta K