[Tulisan di bawah saya copy dari blog-nya Mas Sabdo Langit, dari komentar saya sendiri] Para pinisepuh Yth. Mengapa kejawen itu dijelek2an ? Menurut saya ini masalah bisnis. Bisnis ? yaa, semua orang asing tau kalau kita punya ‘kelemahan’ terhadap penerimaan akan ajaran baru (pada jaman dulu). Kaum Jawoto terlalu akomodatif terhadap ajaran baru. Ada Hindu masuk, yo diterima. Ada Budha masuk, yo. Ada Islam masuk, yo mlebuwo. Ada Kristen masuk, monggooo.Kalau dilihat dari sejarah, mereka masuk dengan alasan apa ? berdagang. lalu pada saat itu kelemahan kita apa ? kita tidak memiliki tradisi agama (kejawen) yang kuat - karena jawoto, ya ituuu, terlalu akomodatif terhadap setiap ajaran baru yang datang.Kejawen tidak diformulasikan sebagai organisasi spiritual yang memiliki tonggak manusiawi : nabi dan kitab suci. Formula kejawen adalah rahsa yang hanya dapat diakses tidak oleh sembarang orang.Kesempatan inilah yg diambil oleh para pedagang : menciptakan pengaruh yg dapa
Penghayat Kepercayaan Jawa ,Java di Indonesia