Oleh : Muhamad Ridlo Susanto
KBR, Cilacap– Ribuan penganut Islam kejawen yang tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah berlebaran hari Jumat ini (8/7/2016).
Pemangku Adat Paguyuban Resik Kubur Rasa Sejati (PRKRS) Kalikudi Kabupaten Cilacap, Kunthang Sunardi menjelaskan paguyuban menggunakan penanggalan Alif Rebo Wage (Aboge) yang berbeda dengan penanggalan Alif Selasa Pons (Asapon) yang jamak digunakan mayoritas muslim dan pemerintah. Dia menjelaskan, tahun ini adalah tahun jim sehingga lebaran Idul Fitri tiba di hari Jumat Wage ini.
“Sekarang hari ini, Jumat. Jim akhir itu jatuh di hari Jumat Wage. Sekarang ramai sekali di Pasemuan (rumah ibadah kejawen-red) pada silaturahmi. Perhitungannya memakai ram siji patokannya. Umpamanya, tahun alip, je, dal, maka jika tahun alip, alip bo ge, bisa tidak bisa maka lebarannya jatuh di hari Rabu Wage, begitu. Begitu seterusnya diurut sampai tahun Be. Karena di rumus Aboge itu seperti itu, berbeda dengan rumus Asapon,”jelasnya.
Kunthang menambahkan, almanak Aboge menggunakan metode kalender delapan tahunan atau sewindu dengan kalender rotasi bulan (kalender qomariyah). Setelah delapan tahun, perhitungannya dikembalikan lagi ke perhitungan awal.
Sama dengan Paguyuban Resik Kubur Rasa Sejati, penganut Aboge di Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas juga berlebaraan hari ini. Juru Kunci Masjid Saka Tunggal Cikakak, Sulam mengatakan sekira 5000-an jiwa penganut Aboge di Desa Cikakak melaksanakan shalat ‘Ied pada Jumat ini.
Sulam menjelaskan kalender Aboge terdiri dari hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Ribuan penganut Islam Kejawen tersebar di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Di Banyumas, konsentrasi penganut islam kejawen berada di Cikakak Kecamatan Wangon dan Pakuncen Kecamatan Jailawang. Sedangkan di Cilacap, jumlah penganut Islam kejawen berada di Kecamatan Adipala, Kroya, Cilacap selatan, dan Gandrungmangu. (mlk)
KBR, Cilacap– Ribuan penganut Islam kejawen yang tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah berlebaran hari Jumat ini (8/7/2016).
Pemangku Adat Paguyuban Resik Kubur Rasa Sejati (PRKRS) Kalikudi Kabupaten Cilacap, Kunthang Sunardi menjelaskan paguyuban menggunakan penanggalan Alif Rebo Wage (Aboge) yang berbeda dengan penanggalan Alif Selasa Pons (Asapon) yang jamak digunakan mayoritas muslim dan pemerintah. Dia menjelaskan, tahun ini adalah tahun jim sehingga lebaran Idul Fitri tiba di hari Jumat Wage ini.
“Sekarang hari ini, Jumat. Jim akhir itu jatuh di hari Jumat Wage. Sekarang ramai sekali di Pasemuan (rumah ibadah kejawen-red) pada silaturahmi. Perhitungannya memakai ram siji patokannya. Umpamanya, tahun alip, je, dal, maka jika tahun alip, alip bo ge, bisa tidak bisa maka lebarannya jatuh di hari Rabu Wage, begitu. Begitu seterusnya diurut sampai tahun Be. Karena di rumus Aboge itu seperti itu, berbeda dengan rumus Asapon,”jelasnya.
Kunthang menambahkan, almanak Aboge menggunakan metode kalender delapan tahunan atau sewindu dengan kalender rotasi bulan (kalender qomariyah). Setelah delapan tahun, perhitungannya dikembalikan lagi ke perhitungan awal.
Sama dengan Paguyuban Resik Kubur Rasa Sejati, penganut Aboge di Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas juga berlebaraan hari ini. Juru Kunci Masjid Saka Tunggal Cikakak, Sulam mengatakan sekira 5000-an jiwa penganut Aboge di Desa Cikakak melaksanakan shalat ‘Ied pada Jumat ini.
Sulam menjelaskan kalender Aboge terdiri dari hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Ribuan penganut Islam Kejawen tersebar di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Di Banyumas, konsentrasi penganut islam kejawen berada di Cikakak Kecamatan Wangon dan Pakuncen Kecamatan Jailawang. Sedangkan di Cilacap, jumlah penganut Islam kejawen berada di Kecamatan Adipala, Kroya, Cilacap selatan, dan Gandrungmangu. (mlk)
Comments