Skip to main content

Aliran kejawen ( Semar )

Posted ByAlfonsus on July 27, 2000 at 02:15:23:
In Reply to: aliran kejawen ( Semar ) posted byRiki on July 25, 2000 at 03:41:19:
: saya ada pertanyaan nih, bagaimana sih tentang aliran kejawen ajaran untuk mengikuti Semar, tokoh wayang .menurut Katolik apakah itu sesat?
Setahu saya, adalah sesat jika seorang yang beriman Kristen terlibat dalam aliran kejawen begini. Setiap orang yang mengimani Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya sudah selayaknya terikat pada Yesus, dan mengikuti Yesus saja.Jadi jika Kristus harus menjadi segalanya dan diatas segalanya. Jangan sampai digantikan oleh Semar.Umumnya penganut aliran macam kejawen ini dimasukkan dalam golongan Penganut kepercayaan kepada Tuhan YME. Selayaknya kita menghormati keyakinan mereka, karena merekapun dalam perjalanan mencari kebenaran.
: ada seorang pria di Weleri, jateng yg menjadi medium Semar dan setelah dirinya dimasuki roh Semar dia bisa ditanyai tentang berbagai hal: tentang penyakit, kesusahan,dsb .memang bukan untuk minta kekayaan tapi kadang kepada orang yg sering bertanya kepadanya, ia bisa memberi cincin yg ada semacam batu akiknya yg harus direndam pakai mawar & minyak wangi setiap hari Kamis malam dan kemenyan untuk membantu kepercayaan diri.: Saya dengar pria itu sendiri Kristen tetapi kenapa begitu? Ada tempat ziarahnya di Srandil, dekat Cilacap Jateng dan setiap malam Jumat Kliwon banyak pengunjungnya dari Jkt, Sby, Smg,dan kota lainnya: Agar mereka dilindungi, mereka biasa memasang kode 1610 di mobil atau rumah (dilindungi oleh Sang Semar). Tapi pada saat ziarah di Srandil itu, org-org di sana juga diminta berdoa menurut agamanya masing-masing: Saya tahu karena mama saya pernah mengikutinya bahkan dia diberi cincin oleh Kaki Semar.
Seseorang boleh saja beragama Kristen tapi belum tentu dia beriman Kristen, ini adalah hal yang sangat penting. Beriman yang dimaksud adalah iman yang hidup, yang tumbuh dalam Roh Kudus, jadi bukan sekedar saya "tahu" Yesus itu Tuhan, saya ikut dengan jadi Kristen, terus...ya udah.Bukan iman begini yang berkenan dihadapan Tuhan. Jadi jangan heran kalau dalam hal-hal semacam aliran kebatinan semacam itu ada banyak orang yang ikut serta dari berbagai agama dan kepercayaan.Bagi seorang Kristen, apa yang ada didepannya harus dihadapi, bukan dihindari. Yesus sudah menjamin segala rahmat yang kita butuhkan, kita bahkan diberi rahmat untuk berseru kepada Tuhan Semesta Alam dengan sebutan "Bapa, Ayah, Papa", suatu hal yang personal sekali dan mencerminkanrelasi yang akrab. Jadi, apapun yang menghadang didepan, kita harus hadapi bersama Yesus (salah kalau berpikir dapat kita hadapi sendiri).Umumnya orang tertarik dengan hal-hal kebatinan semacam ini karena mereka berharap bisa melihat apa yang ada didepan mereka, dan dapat menghindari kesusahan, kesulitan keuangan, dsb.
Dulu saya juga orang yang tertarik dengan hal-hal mistik, misal ramalan dan hal-hal okultisme lainnya. Tapi setelah saya semakin mengerti apa sebenarnya arti menjadi Kristen, dan apa yang disediakan Roh Kudus bagi saya.. saya sudah tidak tertarik lagi akan semua itu.Dalam menghadapi hal-hal semacam itu, ada satu ayat Kitab Suci yang sangat saya senangi: "Roh yang ada di dalam dirimu jauh lebih besar dari segala roh di dunia" (1 Yoh 4, ayatnya lupa). Dan Ekaristi mulai menjadi pusat kehidupan saya.
: Saya ingin sekali agar mama saya bisa lepas darinya dan bisa mengenal Yesus sbg Juru Selamat kita semua yg jauh lebih kuat dan baik. Bagaimana sebaiknya?: Juga apa tanggapan Gereja Katolik mengenai aliran Kejawen semacam itu?
Satu hal yang pasti, anda harus memulainya dengan doa. Bagaimanapun usaha anda untuk membawa orang kepada Tuhan, jika anda tidak bekerja sama dengan Roh Kudus hanya akan sia-sia saja.
Maaf jika ada kesalahan, kiranya teman-teman yang lain dapat memberi masukan lain.Tuhan memberkati.
--Magnificat Anima Mea Dominum--


http://www.st-andreas.org/wwwboard/messages/650.html

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Wirid Wirayat Jati Ronggowarsito

Banyak orang yang tidak tahu apa sih ilmu sejati itu? Banyak para salik yang mencari suluk untuk mendapatkan ilmu sejati yakni ilmu kasampurnan (kesempurnaan) hidup. Tidak ada salahnya jika kita belajar ilmu kasampurnaan hidup itu dari Raden Ngabehi Ronggowarsito dari Serat Wirid Wirayat Jati yang ditulisnya. Bagaimana ilmu kasampurnan itu? Anênggih punika pituduh ingkang sanyata, anggêlarakên dunung lan pangkating kawruh kasampurnan, winiwih saking pamêjangipun para wicaksana ing Nungsa Jawi, karsa ambuka pitêdah kasajatining kawruh kasampurnan, tutuladhan saking Kitab Tasawuf, panggêlaring wêjangan wau thukul saking kawêningan raosing panggalih, inggih cipta sasmitaning Pangeran, rinilan ambuka wêdharing pangandikaning Pangeran dhatêng Nabi. Musa, Kalamolah, ingkang suraosipun makatên: Ing sabênêr-bênêre manungsa iku kanyatahaning Pangeran, lan Pangeran iku mung sawiji. (Inilah sebuah petunjuk benar yang menjelaskan ilmu sirr kesempurnaan hidup, yang berakar dari ...

PRIMBON JAWA LENGKAP

Sistim Penanggalan Jawa Sistim Penanggalan Jawa lebih lengkap dan komprehensif apabila dibandingkan dengan sistim penanggalan lainnya, lengkap dan komprehensifnya adalah suatu pembuktian bahwa ketelitian Jawa dalam mengamati kondisi dan pengaruh seluruh alam semesta terhadap planet bumi seisinya termasuk pengaruh kepada pranatan kehidupan manusia, dapat disampaikan antara lain adanya rumusan tata penanggalan jawa sebagai berikut : 1. Pancawara – Pasaran; Perhitungan hari dengan siklus 5 harian : 1. Kliwon/ Kasih 2. Legi / Manis 3. Pahing / Jenar 4. Pon / Palguna 5. Wage / Kresna/ Langking 2. Sadwara – Paringkelan, Perhitungan hari dengan siklus 6 harian 1. Tungle / Daun 2. Aryang / Manusia 3. Wurukung/ Hewan 4. Paningron / Mina/Ikan 5. Uwas / Peksi/Burung 6. Mawulu / Taru/Benih. 3. Saptawara – Padinan, Perhitungan hari dengan siklus 7 harian : 1. Minggu / Radite 2. Senen / Soma 3. Selasa / Anggara 4. Rebo / Budha 5. Kemis / Respati 6. Jemuwah / Sukra 7. Setu / Tumpak/Sa...

Manembah marang Gusti Kang Akaryo Jagad

Manembah marang Gusti Kang Akaryo Jagad (Menyembang kepada Gusti (Tuhan) yang membuat Dunia seisinya) Masyarakat Kejawen memiliki cara panembah (menyembah Gusti Akaryo Jagad) bermacam-macam. Bagi masyarakat Kejawen, tidak ada ketentuan ataupun cara tertentu dalam melakukan Panembah marang Gusti Akaryo Jagad. Dalam melakukan Panembah, ada empat macam panembah yang ada. Hal itu bisa kita simak dari penggalan Kitab Wedhatama sebagai berikut: Samengko ingsun tutur, Sembah catur supaya lumuntur, Dhihin raga cipta jiwa rasa karsa, Ingkono lamun ketemu, Tandha nugrahaning Manon. (Sekarang aku jelaskan tentang empat macam sembah. Yaitu Sembah Raga, Sembah Cipta, Sembah Jiwa dan Sembah Rasa. Disitu akan ketemu, tanda rahmatnya GUSTI Akaryo JAgad,Gusti Ingkang Moho Kuwoso-dudu Rojo nanging gusti kang maringin urip lan Mati) Panembah adalah berasal dari kata Sembah yang berarti kita mempersembahkan sesuatu. Tetapi yang terjadi sekarang ini justru kita melakukan sembahyang.Sembahyang artinya meper...