Skip to main content

Posts

Vihara Damma Sundara, Pucang Sawit, Surakarta

Vihara Damma Sundara vihara damma sundara Vihara Damma Sundaramerupakan vihara terbesar di Solo. Bangunan yang terletak di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres tersebut terdiri dari 4 bagian. Bangunan utama, terletak persis di tengah area viharatersebut yang luasnya 2 hektar lebih. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dengan fungsi yang berbeda. Secara resmi vihara tersebut dibuka tahun 2002. lantai pertama merupakan gedung serbaguna, yang meliputi kantor sekretariat sekaligus pusat administratif Lantai dua, merupakan altar persembahan yang digunakan oleh jemaat Buddha dalam melakukan peribadatan. tahun 2004 dibangun sebuah candi tepatnyadi kiri luar bangunan utama. Candi tersebut kemudian dinamai Sundoro, tokoh pendiri vihara tersebut. Di dalam candi itu pula abu kremasi (relik) mendiang disimpan. Tepat disamping pintu masuk candi  berdiri tegak patung pendiri vihara, Sundara Hosea

PAMOR KERIS

Catatan mengenai PAMOR KERIS PAMOR Pamor merupakan hiasan atau motif atau ornamen yang terdapat pada bilah tosan aji (Keris, Tombak, Pedang atau Wedung dan lain lainnya). Hiasan ini dibentuk bukan karena diukir atau diserasah (Inlay) atau dilapis tetapi karena teknik tempaan yang menyatukan beberapa unsure logam yang berlainan. Teknik tempa ini sampai saat ini hanya dikuasai oleh para Empu dari wilayah Nusantara dan sekitarnya saja (Malaysia, Brunei, Philipina dan Thailand) walau ada yang berpendapat asal teknik ini dari Tibet atau Nepal, tetapi pendapat tersebut tidak beralasan sama sekali. Diluar wilayah Nusantara dan sekitarnya biasanya hanya dikenal teknik Inlay saja seperti pedang dari Iran atau negara Eropa lainnya sehingga walau secara seni (art) tampak indah tetapi kesan “Wingit” nya tidak ada sama sekali. Ada kalanya Pedang buatan Empu diluar wilayah Nusantara terdapat juga Pamor, tetapi biasanya karena tanpa sengaja sewaktu dibuat pedang tersebut tercam