Oleh : Soeroso M. P. Peninggalan di Sepanjang Sungai Batanghari Ketika tahun 1820 Kapten S. C. Crooke yang berkebangsaan Inggris pertama kali mengunjungi peninggalan-peninggalan di Muara Jambi, ia melaporkan bahwa "Muara Jambi merupakan bekas kota, yang memiliki sejumlah runtuhan bangunan bata dan batu yang berisi sejumlah arca dan relief lainnya". Dalam jangka waktu 117 tahun kemudian, catatan S. C. Crooke tersebut dikutip kembali oleh Schnitger pada saat ia mengunjungi situs ini sekitar tahun 1936. Dalam laporan Schnitger juga disebutkan temuan lain, di antaranya sebuah arca gajah yang telah patah gadingnya. Meskipun dari peninjauan T. Adam tahun 1921-1922 juga dicatat peninggalan yang ada di wilayah seperti Candi Astano (Stano), Candi Gedong I dan Candi Gedong II, serta Candi Tinggi, tetapi karya Schnitger yang berjudul The Archaeology of Hindoo Sumatra, yang ditulis tahun 1937, dianggap sebagai catatan terlengkap untuk peninggalan di
Penghayat Kepercayaan Jawa ,Java di Indonesia