Skip to main content

Posts

KEJAWEN TIDAK SAMA DENGAN ISLAM

Prinsip - prinsip universal telah mengaruhi budi pekerti kejawen. Namun secara tegas bahwa kejawen tidak sama dengan Islam karena islam berkiblat ke Arab namun Kejawen lahir dari bumi Indonesia. Banyak orang mengaku kejawen namun mereka menganut Islam dalam KTP. Ini menjadi pencampuran semu dan pengaburan nilai2 kejawen oleh murid2 arab sehingga membuat lari pengagum kejawen bangsa jawa terutama . continued

KEJAWEN TIDAK SAMA DENGAN ISLAM

Prinsip - prinsip universal telah mengaruhi budi pekerti kejawen. Namun secara tegas bahwa kejawen tidak sama dengan Islam karena islam berkiblat ke Arab namun Kejawen lahir dari bumi Indonesia. Banyak orang mengaku kejawen namun mereka menganut Islam dalam KTP. Ini menjadi pencampuran semu dan pengaburan nilai2 kejawen oleh murid2 arab sehingga membuat lari pengagum kejawen bangsa jawa terutama . continued

7 Pesona Siem Reap

7 Pesona Siem Reap Sun Sep 12 0:57am Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia. Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut. Photo credits - tylerdurden1 Angkor Wat yang Mengagumkan Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara

7 Pesona Siem Reap

7 Pesona Siem Reap Sun Sep 12 0:57am Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia. Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut. Photo

Petuah-petuah bijak Karya Mpu Prapancha

Dharmadyaksa Ring Kasogatan Majapahit pengarang Kakawin Desawarnnanna atau Nagarakretagama Pupuh IV 1. Karmendriyeka maka manggalanin swacitta. Karmendriyan pinaka marga mamicren suksma. Ndan san huwus wruh i panuksmanikan ya manka. Karmendriya (lima indriya gerak, yaitu peraba tangan, peraba kaki, lidah, rasa kemaluan dan rasa dubur) adalah bagai pemimpin digaris depan. Karmendriya adalah jalan untuk mengenal Suksma (Badan Halus). Maka orang yang telah mengenal Karmendriya-nya dia pun akan mengenal Suksma-nya. 2. Wanten wretatwa wekasin paramatiguhya. Byapin pradhana pada litnika tanpa hinan. Tan dwa wibhajya bahubheda mawreddhi-wreddhi. Nyan pancawinsya saha syatwariwinsya tatwa. Ada ajaran Kesejatian yang menjadi puncak segala rahasia, Pradhana (cikal bakal materi semesta) lahir, sangat kecilnya tiada hingga, dengan segera pecah menjadi bermacam-macam dan berlipat-lipat, menjadi dua puluh lima dan dua pua puluh empat buah intisari (material). 3. Yeka nimittanikanan sah

Petuah-petuah bijak Karya Mpu Prapancha

Petuah-petuah bijak Karya Mpu Prapancha Dharmadyaksa Ring Kasogatan Majapahit pengarang Kakawin Desawarnnanna atau Nagarakretagama Pupuh IV 1. Karmendriyeka maka manggalanin swacitta. Karmendriyan pinaka marga mamicren suksma. Ndan san huwus wruh i panuksmanikan ya manka. Karmendriya (lima indriya gerak, yaitu peraba tangan, peraba kaki, lidah, rasa kemaluan dan rasa dubur) adalah bagai pemimpin digaris depan. Karmendriya adalah jalan untuk mengenal Suksma (Badan Halus). Maka orang yang telah mengenal Karmendriya-nya dia pun akan mengenal Suksma-nya. 2. Wanten wretatwa wekasin paramatiguhya. Byapin pradhana pada litnika tanpa hinan. Tan dwa wibhajya bahubheda mawreddhi-wreddhi. Nyan pancawinsya saha syatwariwinsya tatwa. Ada ajaran Kesejatian yang menjadi puncak segala rahasia, Pradhana (cikal bakal materi semesta) lahir, sangat kecilnya tiada hingga, dengan segera pecah menjadi bermacam-macam dan berlipat-lipat, menjadi dua puluh lima dan dua pua puluh empat buah intisari

SULUK SALOKA JIWA

Oleh Mas Kumitir Karya: Ronggowarsito Islam Dan Mistik Jawa Alkisah, seorang dewa Hindu, Wisnu didorong oleh keinginannya yang besar untuk mencari titik temu antara ajaran Hindu dan Islam, rela menempuh perjalanan jauh, dengan mengarungi lautan dan daratan, untuk datang ke negeri Rum (Turki), salah satu pusat negeri Islam, yang kala itu dalam penguasaah Daulah Usmaniyah. Untuk mencapai maksud itu, Wisnu mengubah namanya menjadi Seh Suman. Dia pun menganut dua agama sekaligus, lahir tetap dewa Hindu namun batinnya telah menganut Islam. Dan demikianlah, setelah menempuh perjalanan yang demikian jauh dan melelahkan, sampailah Seh Suman di Negeri Rum. Kebetulan pada masa itu Seh Suman bisa menghadiri musyawarah para wali itu bertujuan untuk mencocokkan wejangan enam mursid (guru sufi): 1) Seh Sumah, 2) She Ngusman Najid, 3) Seh Suman sendiri, 4) Seh Bukti Jalal, 5) Seh Brahmana dan 6) Seh Takru Alam. Demikianlah ikhtisah Suluk Saloka Jiwa karya puja