Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Tokoh freedom Religion

Apakah dengan Membunuh Organisasi, Aliran Kepercayaan Akan Mati

Edisi 37/02 - 15/Nop/1997 Nasional Wawancara Zahid Hussein: Apakah dengan Membunuh Organisasi, Aliran Kepercayaan Akan Mati Sekelompok orang yang menamakan diri Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) Rabu, 5 November lalu, mendatangi gedung DPR-RI. Mereka meminta kepada MPR agar aliran kebatinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dicabut dari GBHN 1998. Jika tidak, menurut KISDI, akan menimbulkan ekses buruk: masih banyak penganut aliran kepercayaan yang ngotot bertahan dan menolak kembali ke agamanya masing-masing. Pendeknya, KISDI khawatir aliran ini akan membentuk agama baru. Tentu saja ini perkara sensitif bagi negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini. Tapi, benarkah para penghayat itu berniat mengembangkan alirannya menjaid semacam agama baru? Zahid Hussein , 73 tahun, Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan, mencoba menjelaskan permasalahan tersebut kepada Iwan Setiawan dari TEMPO Interaktif , lewat bincang-bincang, Jumat,

Djohan Effendi, Merayakan Perbedaan

Kamis, 1 Oktober 2009 | 04:25 WIB St Sularto Ikut merasa sakit dengan mereka yang tidak punya kebebasan, Djohan Effendi—1 Oktober 2009 genap 70 tahun—lebih dari 40 tahun menjadi penggiat dialog agama. ”Agama itu bukan penjara,” tegasnya. Djohan Effendi tidak sedang bicara politis atau upaya membangun citra. Dia bicara hal yang substansial tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak eksistensial manusia. Bukan basa-basi, melainkan aktif mempraktikkan teologi toleransi dengan tujuan memperkuat fondasi dan wawasan kebangsaan. Baginya, Indonesia dengan berbagai keragaman dan perbedaan merupakan berkah yang perlu disyukuri dan dikembangkan. Terbentang panjang rekam jejaknya. Sejak tahun 1967, bersama Ahmad Wahib dan Dawam Rahardjo, Djohan mengembangkan teologi toleransi dalam diskusi kelompok Limited Group di Yogyakarta. ”Inisiatif kegiatan digagas Wahib. Nama Limited Group berasal dari Dawam,” kata Djohan merendah. Bersama Mukti Ali, dosen mereka di IAIN Sunan Kalijaga (UIN Sun