Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Sawito Sang Penghayat Kebatinan

Sawito meramal datangnya zaman ...

Tempo,16 Oktober 1976 SAWITO bukan orang pendiam. Ia dapat berbicara panjang dengan gaya terbuka. Tinggi sekitar 168 senti dan berat sekitar 67 dengan cambang yang dibiarkan menggaris pipinya yang montok cembung, ia tidak memikat. Tapi ia bisa persuasif. Orang mudah terbawa mengikuti permintaannya -- meskipun kemudian mungkin menyesal. Watak seperti ini bukan luar biasa. Sebuah sumber yang dekat dengannya menyatakan bahwa ia tak memakai sirep atau sihir apapun dalam memperoleh tandatangan para tokoh untuk naskahnya yang "menghebohkan" itu. Kalau bisa pakai sihir. Kenapa tak disihirnya saja tokoh-tokoh lain? Tanpa keanehan itu pun isi pikiran Sawito mungkin agak ganjil bagi banyak orang. Ini ternyata dari karangan-karangannya. Beberapa karyanya dimuat dalam majalah Mawas Diri, bulanan yang dipimpin Dra. S.K. Trimurti dan banyak membuat tulisan filsafat terutama yang mencerminkan pandangsn hidup kebatinan dan keagam

Sawito meramal datangnya "zaman ...

Tempo,16 Oktober 1976 SAWITO bukan orang pendiam. Ia dapat berbicara panjang dengan gaya terbuka. Tinggi sekitar 168 senti dan berat sekitar 67 dengan cambang yang dibiarkan menggaris pipinya yang montok cembung, ia tidak memikat. Tapi ia bisa persuasif. Orang mudah terbawa mengikuti permintaannya -- meskipun kemudian mungkin menyesal. Watak seperti ini bukan luar biasa. Sebuah sumber yang dekat dengannya menyatakan bahwa ia tak memakai sirep atau sihir apapun dalam memperoleh tandatangan para tokoh untuk naskahnya yang "menghebohkan" itu. Kalau bisa pakai sihir. Kenapa tak disihirnya saja tokoh-tokoh lain? Tanpa keanehan itu pun isi pikiran Sawito mungkin agak ganjil bagi banyak orang. Ini ternyata dari karangan-karangannya. Beberapa karyanya dimuat dalam majalah Mawas Diri, bulanan yang dipimpin Dra. S.K. Trimurti dan banyak membuat tulisan filsafat terutama yang mencerminkan pandangsn hidup kebatinan dan kea

Penghakiman Sawito oleh Pemerintah Suharto

16 Oktober 1976 Memburu "wangsit": untuk kekuasaan ... PERKARA Sawito nampaknya bukan perkara remeh. Buktinya, dengar saja pernyataan-pernyataan resmi sampai pekan lalu. Dalam pidato di hari 5 Oktober tak kurang dari Presiden Soeharto yang menyebutnya sebagai "Gerakan Sawito". Kepala Staf Kopkamtib Laksamana Sudomo sementara itu di Surabaya Kamis minggu lalu bahkall menunjuk "gerakan Sawito" itu sebagai suatu contoh "revolusi istana". Beberapa jam sebelumnya Menteri Dalam Negeri Amir Machmud di Bengkulu menyatakan bahwa Sawito diperalat "orang-orang ASU". Dan meskipun Presiden menegaskan bahwa tidak ada kesatuan ABRI yang terlibat dalam "gerakan Sawito", belum terjawab pasti apakah ada oknum ABRI yang tersangkut. "Masih dalam pengusutan". jawab Kepala BAKIN Yoga Sugama kepada pers. Sementara beberapa data baru tentang diri Sawito mulai terungkapkan. Tapi umumnya