Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Candi Hindu

CANDI RAJAGWESI

PROVINSI  JAWA BARAT Kabupaten Ciamis PROLOG       Penelitian situs Rajegwesi dilaksanakan dalam bentuk survei dan ekskavasi. Survei dilakukan di sekitar lokasi candi Rajegwesi dengan tujuan untuk menentukan lokasi yang mengandung data baik arkeologis maupun non arkeologis yang berpotensi bagi pengembangan penelitian lebih lanjut. Selain itu juga dilakukan observasi terhadap data/benda arkeologis yang berhubungan atau diduga berhubungan dengan candi Rajegwesi. Objek yang dimaksud yaitu frgamen yoni yang ditemukan penduduk dan prasasti dari Cisaga yang sekarang disimpan di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga”.      Dalam kegiatan survei dilakukan pengamatan dan pendeskripsian langsung terhadap objek arkeologis yang ada. Selain itu juga dilakukan pencarian penjelasan mengenai lokasi penemuan dan proses penemuannya. Untuk melengkapi data dilakukan wawancara dengan masyarakat setempat yang mengetahui latar belakang daerah tersebut. Wawancara ini dimaksudkan u

Candi Penanda Kejayaan Hindu

Oleh Amril Taufik Gobel Bila Anda ke Yogyakarta, sempatkanlah mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, Prambanan. Candi Prambanan adalah bangunan yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Photo credits - Arie Basuki/Tempo Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada bagian tengah area candi ini dibangun taman. Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Pe

Eksplorasi Pesona Majapahit di Kaki Arjuna- (Candi Laras,Candi Gambir )

Disbudpar(newsroom) : Pesona Gunung Arjuna seakan tak pernah habis untuk dieksplorasi. Ya.. gunung api tua dan sudah tidak aktif ini menyimpan berbagai keindahan mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata arkeologi. Yang terakhir disebut merupakan salah satu pesona peninggalan budaya zaman kerajaan Majapahit. Penemuan terbesar yang menandai eksplorasi pesona majapahit diawali pada Juni 1988. Secara berturut-turut, misteri lereng Arjuna mulai terungkap dengan ditemukannya bangunan persajian, batu perdupaan, bangunan berundak, arca batu, wadah batu dan gua pertapaan, yang diperkirakan dibuat pada 1400-an. Hal ini ditunjukkan dengan angka tahun 1364 Saka atau 1442 Masehi yang terpahatkan di balok batu Candi Laras atau Candi Gambir di ketinggian kurang lebih 1400 m.dpl. (koordinat 7°45''53"S 112°35''26"E). Umumnya arca-arca yang tersebar di sekitar lereng hanya menggambarkan manusia biasa dan tidak mengikuti pedoman

WAISAK PURA MAJAPAHIT TROWULAN

U ntuk pe rtama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit Pura Majapahit Pimpinan Hyang Suryo mengadakan Waisak di Candi Gayatri Bayalangu: Berita PAMOR JG Edisi 12 , 4 juli 2000. Liputan Khusus: Meski hujan gerimis meliputi desa/kecamatan Boyolangu, Tulung Agung, tapi tidak membuat peserta do’a peringatan hari Waisak, Kamis 18/5, lalu mengurungkan niatnya. Bahkan pesertanya bertambah semangat dan acara ini bukan diikuti oleh penganut agama Hindu/Budha yang berada di Tulung Agung saja namun juga beberapa kota di jatim dan pulau Bali, Ketika mencapai puncak acara yang disebut dengan Ritual, Roh Dewi Gayatri dan Roh Gajah Mada datang ditempat itu. Para pengnut agama tersebut mengaku merasa puas, sebab meski berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa diundang ternyata semua datang di Candi Gayatri. Dengan demikian Do’a bersama Waisak itu untuk mwmulai acaranya do’anya bukan hanya disampaikan oleh agama Budha saja tetaoi berbagai agama lain juga menyampai

Pura di Jawa Tengah dan Jogja

GUNUNG KIDUL 1. PURA NGESTHI BERATHA DHARMA—GUNUNG KIDUL Alamat :Dusun Gunung Gambar, Desa Kampung, kec. Ngawer, Kab. Gunung Kidul Piodalan: Pemangku: Pak Broto 2. PURA BHAKTI WIDHI— GUNUNG KIDUL Alamat : Dusun Bendo, desa Beji, kec. Ngawen Piodalan: Pemangku/wasi Triman     3. Pura Santi Loka, Banaran,Gunung Kidul Pura Santi Loka berada pada Kecamatan Playen tepatnya di Desa Banaran Gunung Kidul. Melanjutkan perjalanan dari Pura Girinata maka waktu yang ditempuh kira-kira 15 menit. Jalur yang ditempuh untuk mencapai Pura Santi Loka adalah belok kanan di perempatan sebelah selatan Pura Girinata, lalu belok kiri di pasar Banaran kira-kira 4 Km dari perempatan awal. Jarak yang ditempuh dari pasar ke lokasi pura kira-kira 1 Km. Pura ini memiliki halaman yang cukup luas dan disekitarnya banyak terdapat tanaman Jati milik warga. Fasilitas lain yang tersedia di Pura ini adalah gedung penyimpanan dan kamar kecil. Ketersediaan air menjadi salah satu mas