Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Tempat Suci dan Candi

7 Pesona Siem Reap

7 Pesona Siem Reap Sun Sep 12 0:57am Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia. Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut. Photo credits - tylerdurden1 Angkor Wat yang Mengagumkan Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara

7 Pesona Siem Reap

7 Pesona Siem Reap Sun Sep 12 0:57am Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia. Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut. Photo

Candi Ijo

Candi Ijo Candi Ijo terletak di atas sebuah bukit yang oleh masyarakat setempat disebut Gumuk Ijo, bukit tertinggi di wilayah Prambanan. Ketinggian Bukit Ijo 410 meter di atas permukaan laut, sedangkan Candi Ijo terletak pada ketinggian 357,402 - 395,481 meter di atas permukaan laut. Apabila kita berdiri di Candi Ijo dan memandang ke arah selatan, terlihat lembah berteras yang curam, tetapi menyajikan pemandangan yang sangat indah. Candi Ijo merupakan komplek percandian yang terdiri atas beberapa bangunan dengan halaman teras berundak. Halaman paling suci berada di bagian belakang dan paling atas. Hal tersebut mengingatkan pada salah satu hasil kebudayaan megalitik yang berupa bangunan punden berundak. Periode pendirian komplek bangunan tersebut belum dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi, profil candi, motif hiasan kala-makara , langgam arca dan relief candi yang digambarkan secara naturalistis, mempunyai kemiripan dengan candi-candi di s

Candi Ijo

Candi Ijo Candi Ijo terletak di atas sebuah bukit yang oleh masyarakat setempat disebut Gumuk Ijo, bukit tertinggi di wilayah Prambanan. Ketinggian Bukit Ijo 410 meter di atas permukaan laut, sedangkan Candi Ijo terletak pada ketinggian 357,402 - 395,481 meter di atas permukaan laut. Apabila kita berdiri di Candi Ijo dan memandang ke arah selatan, terlihat lembah berteras yang curam, tetapi menyajikan pemandangan yang sangat indah. Candi Ijo merupakan komplek percandian yang terdiri atas beberapa bangunan dengan halaman teras berundak. Halaman paling suci berada di bagian belakang dan paling atas. Hal tersebut mengingatkan pada salah satu hasil kebudayaan megalitik yang berupa bangunan punden berundak. Periode pendirian komplek bangunan tersebut belum dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi, profil candi, motif hiasan kala-makara , langgam arca dan relief candi yang digambarkan secara naturalistis, mempunyai kemiripan dengan candi-candi di s

Candi Prambanan II

Candi Prambanan II Pada dinding tubuh candi Siwa ini terdapat relief dewa-dewa penjaga 8 mata angin (Astadikpalaka), yang candi-candinya ada di halaman I tersebut terdahulu. Salah satu dewa Astadikpalaka, yaitu Kuwera dengan empat pengiringnya Peripih adalah prana-pratistha Perlu dikemukakan disini bahwa candi-candi Hindu pada umumnya mempunyai pendaman berupa peripih yang diletakkan di dalam sumuran yang ada di bawah lapik arca pada bilik utama. Candi Siwa sumurannya sedalam 13 meter. Ketika sumuran candi Siwa digali, sedalam 5,75 meter terdapat peti tempat peripih dari batu berisi manik-manik tercampur arang dan tulang2 binatang yang dipakai upacara yaitu kambing dan ayam, batu2 akik, inskripsi dan sebagainya. Peripih merupakan prana.pratistha, yaitu memberi “kekuatan hidup” pada bangunan candi tersebut, sehingga layak menjadi dewagrha (rumah dewa). Di samping di sumuran ada pula peripih di bagian2 candi lainnya, mungkin seperti halnya di Bali, penanaman peripih diadakan dua kali, ya

Candi Prambanan I

Candi Prambanan Setelah membicarakan candi Borobudur, kita bicarakan candi Prambanan, karena keduanya adalah candi besar yang istimewa dari kerajaan Mataram Kuna. Candi Borobudur bersifat agama Buddha dan didirikan oleh raja Sailendra, maka candi Prambanan didirikan oleh seorang raja dari wangsa Sanjaya yang beragama Hindu-Siwa pada tahun 856 Masehi. candi_prambanan Candi Prambanan berupa sebuah kompleks bangunan candi terdiri dari tiga halaman dengan candi Siwa sebagai pusatnya, terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, kurang lebih 17 km sebelah timur kota Yogjakarta. Cerita rakyat tentang Prambanan Candi Prambanan dikenal pula dengan nama candi Lara Jonggrang atau Roro Jonggrang, terbawa oleh penamaan penduduk setempat untuk arca Durga Mahisasuramardini yang terletak di ruang penampil sebelah utara candi Siwa. Pemberian nama Lara Jonggrang yang berarti “Gadis yang semampai” ini dikaitkan dengan cerita rakyat tentang asal muasal berdirinya candi Prambanan, yang secara si

Candi Borobudur

LETAK CANDI Berbagai peninggalan sarana ritual agama Hindu maupun agama Buddha banyak ditemukan di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Sarana ritual tersebut berupa bangunan suci yang disebut candi, berbagai kolam suci yang disebut patirthan dan gua-gua pertapaan. Salah satu peninggalan yang sangat penting tidak saja bagi umat Buddha tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia adalah sebuah bangunan suci yang dikenal sebagai candi Borobudur, yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Heritage) pada tahun 1991. Candi ini terletak didesa Bumisegoro, dekat Magelang, disebuah bukit yang ada di antara bukit Dagi dan sebuah bukit kecil lainnya, dan di sebelah selatan bukit Menoreh. Kira-kira 2 kilometer sebelah timurnya terdapat pertemuan dua buah sungai yaitu sungai Progo dan sungai Elo. Menarik perhatian adalah bahwa candi Borobudur terletak pada satu garis lurus dengan dua candi Buddha lainnya, yaitu candi Pawon dan candi Mendut. Menurut beberapa pendapat hal ini terkait

Tempat Suci Masa Majapahit II

Tempat Suci Masa Majapahit II (foto 6). Candi Yudo, gunung Penangungan Bangunan dengan kaki berundak teras tiga, dengan kadang-kadang diberi penguat di bawahnya, tidak memiliki tubuh candi. Sebagai ganti tubuh, di atas teras teratas terdapat 1-3 altar, atau 2 altar dan satu miniatur candi, tanpa arca. Tepat di tengah-tengah teras terdapat tangga naik tunggal menuju altar di teras teratas. Candi jenis kedua ini terletak di lereng gunung, seringkali nampak “menempel” di lereng tersebut.(foto 6.) Misalnya candi-candi di lereng gunung Penanggungan yang disebut gunung Pawitra dalam Nagarakrtagama. (foto 7). Candi Kotes Di samping bangunan dengan kaki berundak teras, terdapat beberapa candi yang tidak bisa dimasukkan ke dalam dua kelompok di atas, karena kaki candi hanya berbentuk seperti lapik (alas) dengan atau tanpa tubuh candi , misalnya candi Tegawangi dekat Pare, dengan dua altar dan satu miniatur candi misalnya candi Kotes (foto 7). Namun ada candi yang mempunyai bentuk tersendiri, m

Tempat Suci Masa Majapahit I

Tempat Suci Masa Majapahit I SEJARAH SINGKAT KERAJAAN MAJAPAHIT. (foto1).Gapura Bajang Ratu Trowulan Majapahit sebuah kerajaan besar yang didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 Masehi di sebuah hutan Trik yang diperkirakan berlokasi di Trowulan sekarang.(foto 1) Sebuah kerajaan agro-maritim, yang hidup dari pertanian dan perdagangan sekaligus. (foto 2.) Berdasarkan data artefaktual, dan data tekstual yaitu prasasti, karya sastra Jawa Kuna/Jawa Tengahan, serta berita2 Cina, kerajaan ini berakhir sekitar abad XVI. (foto2).Relief pada umpak di Trowulan, perempuan menanam padi Keruntuhan kerajaan ini pertama disebabkan oleh perang saudara, perebutan kekuasaan, dan kedua karena bencana alam gunung meletus. Menurut penelitian Dr Sartono dan Bandono dari ITB (1995), setelah raja Hayam Wuruk wafat, telah terjadi delapan kali letusan gunung Kelud yang sangat merugikan kehidupan di Majapahit. Sejarah Majapahit ini dimulai ketika Raden Wijaya, menantu raja Krtanagara raja terakhir kerajaa

Tempat - tempat Suci Masa Klasik Muda di Jawa Timur (Abad X - XVI)

Kerajaan Mataram Kuna pindah ke Jawa Timur Pada abad X dengan alasan yang belum jelas, pusat kerajaan Mataram Kuna dipindah ke wilayah Jawa Timur oleh raja Mpu Sindok bergelar Sri Isanawikrama Dharmottungadewa. Ia adalah pembentuk (wangsakara) dinasti Isana, yang memerintah dari tahun 929 hingga tahun 948 Masehi. Kerajaan yang baru itu tetap bernama Mataram. Sejak pemerintahan Mpu Sindok, di Jawa berkembang agama Siwa dari aliran Siwasiddhanta, yang asal muasalnya dari India Selatan, namun di Jawa terjadi beberapa perubahan baik dalam bentuk ajaran maupun ritualnya. Pada masa pemerintahannya telah disusun kitab-kitab yang disebut Tutur berisi ajaran dan ritual agama Siwasiddhanta, yang tertua di antara Tutur tersebut adalah Tutur Bhuwanakosa. Agama Siwasiddhanta ini menjadi agama raja-raja dinasti Isana sampai dengan raja-raja Majapahit, walaupun ada yang beragama Buddha Mahayana tetapi jumlahnya tidak banyak. Seperti masa Klasik Tua di Jawa Tengah, sarana ritual berupa candi, ko