Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kejawen Paguyuban sumarah

Sejarah Pangestu Sapta Dharma, Sumarah, SUbud

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dipulau jawa terdapat banyak kebudayaan mulai dari bahasa jawa yang beragam, adat-istiadat yang berbeda, sampai pada aliran-aliran kepercayaan yang dianut masyarakat jawa pada tempo dulu hingga sekarang yang masih dianut oleh masyarakat modern saat ini. Pada daerah-daerah tertentu masih membudidayakan aliran-aliran tersebut karena dianggap kepercayaan tersebut lebih bisa menyatukan dengan Tuhan mereka. Diantara aliran-aliran kepercayaan yaitu Subut, Pangestu, Sapta Dharma, dan Sumarah. Aliran –aliran diatas dipercayai sebagai langkah untuk mendekatkan diri pada Tuhan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Pangestu ? 2. Apa yang dimaksud Sapta Darma ? 3. Apa yang dimaksud Subud ? 4. Apa yang dimaksud Sumarah ? C. Tujuan Pembahasan 1. Mengetahui dan mempelajari aliran kepercayaan Pangestu 2. Mengetahui dan mempelajari aliran kepercayaan Sapta Darma 3. Mengetahui dan mempelajari aliran kepercayaan

Kesempurnaan hidup

Di dalam serat Wulang Reh, karya “kasusastran” Jawa (dalam bentuk syair) yang ditulis oleh Sunan Paku Buono IV, terdapat juga ajaran untuk hidup secara asketik, dengan mana usaha menuju kasampurnaning urip (kesempurnaan hidup) dan mendekat Yang Maha Widi (Allah Yang Maha Kuasa) bisa dicapai. Dalam tembang Kinanthi ajaran itu bertutur : Pada gulangen ing kalbu ing sasmita amrih lantip aja pijer mangan nendra kaprawiran den kaesti pesunen sarira nira sudanen dhahar lan guling (Intinya, orang harus melatih kepekaan hati agar tajam menangkap gejala dan tanda-tanda. Orang pun tak boleh mengumbar nafsu makan serta tidur). Sejarah budaya Kebatinan Pada tanggal 19 dan 20 Agustus 1955 di Semarang telah diadakan kongres dari berpuluh-puluh budaya kebatinan yang ada di berbagai daerah di jawa dengan tujuan untuk mempersatukan semua organisasi yang ada pada waktu itu. Kongres berikutnya yang diadakan pada tanggal 7 Agustus tahun berikutnya di Surakarta sebagai lanjutannya, dihadiri oleh lebih dari