Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Budha dan Budaya

Eksplorasi Pesona Majapahit di Kaki Arjuna

Disbudpar(newsroom) : Pesona Gunung Arjuna seakan tak pernah habis untuk dieksplorasi. Ya.. gunung api tua dan sudah tidak aktif ini menyimpan berbagai keindahan mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata arkeologi. Yang terakhir disebut merupakan salah satu pesona peninggalan budaya zaman kerajaan Majapahit. Penemuan terbesar yang menandai eksplorasi pesona majapahit diawali pada Juni 1988. Secara berturut-turut, misteri lereng Arjuna mulai terungkap dengan ditemukannya bangunan persajian, batu perdupaan, bangunan berundak, arca batu, wadah batu dan gua pertapaan, yang diperkirakan dibuat pada 1400-an. Hal ini ditunjukkan dengan angka tahun 1364 Saka atau 1442 Masehi yang terpahatkan di balok batu Candi Laras atau Candi Gambir di ketinggian kurang lebih 1400 m.dpl. (koordinat 7°45''53"S 112°35''26"E). Umumnya arca-arca yang tersebar di sekitar lereng hanya menggambar

WAISAK PURA MAJAPAHIT TROWULAN

U ntuk pe rtama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit Pura Majapahit Pimpinan Hyang Suryo mengadakan Waisak di Candi Gayatri Bayalangu: Berita PAMOR JG Edisi 12 , 4 juli 2000. Liputan Khusus: Meski hujan gerimis meliputi desa/kecamatan Boyolangu, Tulung Agung, tapi tidak membuat peserta do’a peringatan hari Waisak, Kamis 18/5, lalu mengurungkan niatnya. Bahkan pesertanya bertambah semangat dan acara ini bukan diikuti oleh penganut agama Hindu/Budha yang berada di Tulung Agung saja namun juga beberapa kota di jatim dan pulau Bali, Ketika mencapai puncak acara yang disebut dengan Ritual, Roh Dewi Gayatri dan Roh Gajah Mada datang ditempat itu. Para pengnut agama tersebut mengaku merasa puas, sebab meski berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa diundang ternyata semua datang di Candi Gayatri. Dengan demikian Do’a bersama Waisak itu untuk mwmulai acaranya do’anya bukan hanya disampaikan oleh agama Budha saja tetaoi berbagai agama lain juga menyampai

WAISAK PURA MAJAPAHIT TROWULAN

U ntuk pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit Pura Majapahit Pimpinan Hyang Suryo mengadakan Waisak di Candi Gayatri Bayalangu: Berita PAMOR JG Edisi 12 , 4 juli 2000. Liputan Khusus: Meski hujan gerimis meliputi desa/kecamatan Boyolangu, Tulung Agung, tapi tidak membuat peserta do’a peringatan hari Waisak, Kamis 18/5, lalu mengurungkan niatnya. Bahkan pesertanya bertambah semangat dan acara ini bukan diikuti oleh penganut agama Hindu/Budha yang berada di Tulung Agung saja namun juga beberapa kota di jatim dan pulau Bali, Ketika mencapai puncak acara yang disebut dengan Ritual, Roh Dewi Gayatri dan Roh Gajah Mada datang ditempat itu. Para pengnut agama tersebut mengaku merasa puas, sebab meski berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa diundang ternyata semua datang di Candi Gayatri. Dengan demikian Do’a bersama Waisak itu untuk mwmulai acaranya do’anya bukan hanya disampaikan oleh agama Budha saja tetaoi berbagai agama lain juga me

17 Buddha Rupang Terbesar Di Dunia

Berkas: David Schroeter Lebih besar, lebih baik, lebih berat – inilah yang tampaknya menjadi moto patung-patung Buddha yang menakjubkan di Asia. Di daftar kami terdapat patung-patung masa kini serta yang telah dihancurkan maupun yang sedang direncanakan, namun semua patung itu haruslah lebih tinggi dari 50 m (165 kaki). Apakah patung Buddha Bamiyan - yang paling terkenal dan sedihnya yang telah dihancurkan adalah yang terbesar? Dengan tinggi 180 kaki, mereka termasuk patung Buddha yang pendek! Baca terus untuk menemukan mana yang menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Sebuah petunjuk: itu 500 ft yang bagus! Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa Buddha digambarkan berdiri, beberapa bahkan ada yang duduk dan berbaring? Dan mengapa semua posisi tangan patung tersebut dalam gerakan yang unik? Bukan untuk melupakan begitu banyak patung-patung raksasa. Yah, menurut tradisi, patung Buddha harus dibuat cukup tinggi sehingga kaki mereka berada di atas level mata ora

17 Buddha Rupang Terbesar Di Dunia

Berkas: David Schroeter Lebih besar, lebih baik, lebih berat – inilah yang tampaknya menjadi moto patung-patung Buddha yang menakjubkan di Asia. Di daftar kami terdapat patung-patung masa kini serta yang telah dihancurkan maupun yang sedang direncanakan, namun semua patung itu haruslah lebih tinggi dari 50 m (165 kaki). Apakah patung Buddha Bamiyan - yang paling terkenal dan sedihnya yang telah dihancurkan adalah yang terbesar? Dengan tinggi 180 kaki, mereka termasuk patung Buddha yang pendek! Baca terus untuk menemukan mana yang menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Sebuah petunjuk: itu 500 ft yang bagus! Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa Buddha digambarkan berdiri, beberapa bahkan ada yang duduk dan berbaring? Dan mengapa semua posisi tangan patung tersebut dalam gerakan yang unik? Bukan untuk melupakan begitu banyak patung-patung raksasa. Yah, menurut tradisi, patung Buddha harus dibuat cukup tinggi sehingga kaki