Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2010

KEJAWEN2

Kejawen adalah ajaran spiritual asli leluhur tanah Jawa, yang belum terkena pengaruh budaya luar. Artinya sebelum budaya Hindu dan Budha masuk ke tanah Jawa, para leluhur tanah Jawa sudah mempunyai peradaban budaya yang tinggi.Kenapa demikian, karena terbukti adanya beberapa cara pandang spiritual Kejawen yang tidak ada di budaya Hindu. Adapun yang kita warisi sekarang adalah Kejawen yang telah melalui proses Sinkretisme budaya, hal ini menunjukkan betapa tolerannya para leluhur tanah Jawa dalam menyikapi setiap budaya yang masuk ke tanah Jawa. Kejawen ( Bahasa Jawa : Kejawèn ) adalah sebuah kepercayaan atau mungkin boleh dikatakan Agama yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa. (Kejawèn iku kapercayan kang dianut wong Jawa kanthi adhedhasar budhaya Jawa. Kaya déné agama kang umumé ana, kapercayan iki diugemi ajaran-ajarané. Ana manéka warna aliran kejawèn sing ana.Ciri utamané agama Kejawèn yaiku anané campuran antarané animisme, a

Seni Bangun Masa Hindu-Buddha di Jambi

Oleh : Soeroso M. P. Peninggalan di Sepanjang Sungai Batanghari Ketika tahun 1820 Kapten S. C. Crooke yang berkebangsaan Inggris pertama kali mengunjungi peninggalan-peninggalan di Muara Jambi, ia melaporkan bahwa "Muara Jambi merupakan bekas kota, yang memiliki sejumlah runtuhan bangunan bata dan batu yang berisi sejumlah arca dan relief lainnya". Dalam jangka waktu 117 tahun kemudian, catatan S. C. Crooke tersebut dikutip kembali oleh Schnitger pada saat ia mengunjungi situs ini sekitar tahun 1936. Dalam laporan Schnitger juga disebutkan temuan lain, di antaranya sebuah arca gajah yang telah patah gadingnya. Meskipun dari peninjauan T. Adam tahun 1921-1922 juga dicatat peninggalan yang ada di wilayah seperti Candi Astano (Stano), Candi Gedong I dan Candi Gedong II, serta Candi Tinggi, tetapi karya Schnitger yang berjudul The Archaeology of Hindoo Sumatra, yang ditulis tahun 1937, dianggap sebagai catatan terlengkap untuk peninggalan di