Skip to main content

Mengenal Asmak Malaikat

Petikan Sekilas
Sunan Muria secara umum sebenarnya bukan seorang yang Islam 100 % tetapi mengambil esensi ajaran dasar kehidupan, hidup dan mati,setelah mati dalam suatu tatanan Jawa yang sudah memiliki tradisi yang luhur dan diambil begitu saja ajaran-ajaran luhur itu untuk menyebarkan Islam.Sebenarnya umat Hindu kalau sekarang mungkin akan marah namun umat Hindu itu tidak menyukai pertikaian , pertengkaran namun dengan hati cepet gumun (gampang gumunan marang ilmu kang anyar) sebenarnya ilmu Kejawen yang dimiliki orang jawa lebih luhur dan baik untuk mengembalikan jati diri orang jawa.

Asmak Malaikat adalah sebuah ajaran spiritual jawa yang inti ajarannya adalah memohon kepada Tuhan agar kita diberi pertolongan melalui perantara malaikat-Nya. Asmak Malaikat yang berasal dari Sunan Muria ini bukanlah ajaran agama tertentu, melainkan sebuah tradisi yang mengajarkan suatu teknik olah batin dan usaha spiritual yang diyakini bisa menjadi jalan meraih tujuan tertentu.

Apabila dibenarkan menggunakan istilah "ilmu" untuk menyebut tradisi ini, maka Asmak Malaikat bisa disebut sebagai salah satu bentuk dari ilmu metafisika, ilmu supranatural, ilmu paranormal, ilmu spiritual, ilmu kasepuhan (kejawen), ilmu batin, ilmu mistik, ilmu esoterik, atau ilmu gaib. Dalam bahasa kita sehari-hari, tidak ada kesepakatan mengenai definisi berbagai istilah ilmu non-ilmiah ini. Setiap praktisi spiritual mempunyai pengertian yang berbeda-beda. Namun kami rasa, semua orang bisa memahami dengan mudah bahwa yang dimaksud dengan ilmu metafisika dan semacamnya itu adalah sebuah ajaran tentang perilaku-perilaku tertentu untuk melatih kekuatan spirit (energi jiwa/roh) atau energi yang tidak terlihat.

Menurut arti bahasa, Asmak Malaikat terdiri dari dua kata dari bahasa arab, yaitu Asmak (asma') yang artinya nama dan Malaikat adalah makhluk gaib dari cahaya yang bertugas mengurusi perputaran kehidupan dunia, termasuk memberi bantuan kepada manusia yang dikehendaki Tuhan. Malaikat merupakan ciptaan Tuhan yang terpelihara daripada perbuatan jahat. Mereka tidak bernafsu, tidak punya keinginan, tidak berjenis kelamin, tidak bersuami atau isteri, tercipta tanpa proses seksual ayah-ibu dan tidak beranak.

Para Malaikat tidak tidur, tidak makam serta tidak minum dan selalu mematuhi perintah Tuhan. Mereka mampu menjelma dalam bentuk apa saja yang dikehendaki dengan izin Tuhan. Sebenarnya, jumlah malaikat banyak sekali. Tidak ada yang tahu secara pasti berapa jumlahnya. Namun umumnya orang hanya mengenal beberapa nama malaikat yang disebutkan dalam kitab suci.

Menurut keterangan Mbah Ahmad Anshori (penemu Asmak Malaikat), setiap orang yang mengamalkan Asmak Malaikat -untuk selanjutnya kami sebut "Praktisi Asmak Malaikat" atau "praktisi" saja-, maka dirinya selalu dilindungi oleh beberapa malaikat. Nama-nama malaikat yang diyakini membantu praktisi Asmak Malaikat disebutkan satu per satu dalam kalimat afirmasi Asmak Malaikat Tingkat Tiga. Namun karena indera manusia secara "default" tidak dirancang untuk bisa melihat dan berkomunikasi dengan malaikat, maka umumnya hanya pancaran energi dari malaikat saja yang bisa dirasakan manusia. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan, apabila seorang Praktisi Asmak Malaikat akan bisa melihat dan berkomunikasi dengan Malaikat. Semua itu tentunya dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa.

Asmak Malaikat terdiri dari 5 tingkatan. Tingkat 1, 2 dan 3 adalah tingkatan murid yang boleh dipelajari semua orang tanpa persyaratan khusus. Sedangkan tingkat 4 dan 5 hanya diturunkan kepada murid yang dianggap cukup bijaksana untuk menjadi seorang Master / Guru. Setiap tingkatan Asmak Malaikat memiliki kalimat afirmasi masing-masing yang isinya mencerminkan ajaran dan manfat Asmak Malaikat. Kalimat afirmasi bisa diibaratkan sebagai kunci untuk membuka sebuah pintu energi.

Seseorang yang tahu atau bisa mengucapkan kalimat afirmasi Asmak Malaikat, belum tentu bisa mengambil manfaat dari bacaan afirmasi tersebut, kecuali orang tersebut sudah mendapatkan mendapat restu dari seorang Master melalui proses yang kita sebut attunement (pembukaan/penyelarasan energi).

Dewasa ini, Asmak Malaikat telah diamalkan oleh ratusan (atau mungkin ribuan) pelaku spiritual yang belajar langsung dari Mbah Anshori maupun dari murid-murid Mbah Anshori yang dipercaya untuk mengetahui rahasia tertinggi Asmak Malaikat. Murid-murid Mbah Anshori ini pun ada yang mengembangkan sendiri Asmak Malaikat untuk berbagai keperluan. Anda jangan heran, jika suatu saat Anda mendapatkan ajaran yang mirip atau sama dengan Asmak Malaikat, tetapi guru yang mengajarkannya menyebutnya dengan nama yang berbeda. Guru yang demikian itu tentu punya tujuan dan alasannya masing-masing. Sedangkan bagi Pak Narendra lebih senang menjelaskan Asmak Malaikat secara apa adanya kepada murid.

Sebagian orang menganggap bahwa Asmak Malaikat adalah ilmu spiritual yang hanya berfungsi untuk keselamatan, atau ada yang malah menilainya sangat rendah dengan menyebut Asmak Malaikat sebagai "Ilmu Kebal". Menurut kami, Asmak Malaikat adalah ajaran spiritual yang mengajarkan kita untuk mendapatkan potensi spiritual tidak terbatas. Sejauh Tuhan masih menghendaki, maka berbagai kemampuan spiritual bisa kita dapatkan dengan perantaraan ajaran Sunan Muria ini.

Sampai saat ini, atas pertolongan Tuhan, kami telah berhasil mengembangkan Asmak Malaikat untuk berbagai keperluan selain untuk keselamatan. Diantaranya yang paling populer adalah untuk pengobatan berbagai penyakit yang dianggap tidak bisa disembuhkan secara medis, meningkatkan kepercayaan diri, ketenangan batin, kesadaran spiritual, dan kepekaan rasa untuk menerima isyarat dari alam.

Asmak Malaikat yang kami ajarkan kepada murid sangat unik karena sudah berkembang sedemikian rupa sehingga cara mempelajarinya menjadi lebih mudah. Manfaatnya pun berkembang menjadi lebih banyak dan dinamis. Manfaat Asmak Malaikat selalu bertambah sejalan dengan pengalaman para praktisinya. Kami yakin, masih banyak manfaat Asmak Malaikat yang belum terungkap. Kelak Anda pun bisa menemukan manfaat Asmak Malaikat yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Murid yang mempelajari Asmak Malaikat tetap boleh mempelajari ajaran mistik, spiritual atau ilmu metafisika lain. Tidak akan ada pertentangan dan tidak akan menimbulkan efek samping negatif. Yang ada, semua latihan akan saling mendukung. Kabar baik bagi praktisi olah nafas, tenaga dalam, yoga, Rei Ki dan orang yang gemar meditasi, bahwa Asmak Malaikat sangat mudah dan cepat dirasakan oleh mereka yang sebelumnya sudah pernah menjalankan berbagai latihan metafisika.


Apakah ini termasuk "Ilmu Khodam Malaikat" ?

Jawabnya bisa "YA" dan bisa juga TIDAK, tergantung apa pengertian Anda tentang istilah "khodam". Apabila yang Anda maksud "khodam" adalah makhluk yang bersedia membantu/melayani semua keinginan dan pertintah Anda - tidak perduli itu perintah baik atau buruk - maka kami tegaskan bahwa Asmak Malaikat bukanlah Ilmu Khodam Malaikat. Dan kami tegaskan pula, bahwa Malaikat tidak diciptakan untuk "diperbudak" oleh manusia. Malaikat tidak akan membantu manusia dalam keburukan dan tidak bisa diperintah sesuka hati manusia, sesakti apapun manusia itu. Apabila ada seseorang yang menawarkan kepada Anda sebuah ilmu agar Anda bisa "memperbudak" malaikat, maka sudah pasti ini kebohongan besar.

Akan tetapi, Apabila yang Anda maksud "khodam" adalah makhluk gaib yang membantu Anda secara sukarela (tanpa meminta imbalan), dan Anda tidak berhak memerintah sesuka hati Anda, melaikan karena doa yang Anda haturkan diabulkan oleh Tuhan, dan kemudian Tuhan mengutus makhluk tersebut sebagai penolong Anda, maka Asmak Malaikat boleh disebut sebagai "ILMU KHODAM MALAIKAT".


Sekilas Sejarah Asmak Malaikat

Hamba Tuhan yang mendapatkan anugerah sebagai penyampai Asmak Malaikat adalah Mbah Ahmad Anshori yang lahir di Jepara pada tahun 1931. Awalnya beliau tidak menyangka dan tidak berharap bisa bertemu dengan roh Sunan Muria yang membimbingnya menguasai Asmak Malaikat. Karena maksud meditasi-nya di Gunung Muria hanya untuk menenangkan batin. Beliau berpuasa setiap hari, beribadah, dan banyak menyebut Nama Tuhan setiap saat. Beliau hanya ingin melepaskan emosi-emosi negatif yang timbul akibat masalah kehidupan yang selalu membuatnya tidak bahagia.

Awalnya Mbah Anshori berniat melakukan meditasi di dekat Makam Sunan Muria, tetapi karena banyaknya peziarah, maka meditasinya terasa kurang tenang. Akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan meditasi di dekat makam Raden Gadung Sorso Kusumo(beliau beragama Hindu) yang merupakan Paman Sunan Muria. Letak makam Raden Gadung sekiatar 500 meter dari makam Sunan Muria.

Singkatnya, setelah sekitar dua tahun Mbah Anshori melakukan meditasi, pada suatu malam di tahun 1978, beliau ditemui seseorang yang memperkenalkan diri sebagai Pangeran Gadung Sosro Kusumo dan menawarkan untuk mempertemukan Mbah Anshori dengan Sunan Muria. Mbah Anshori menegaskan bahwa saat itu beliau tidak bermimpi. Beliau sadar sepenuhnya ketika berjalan mengikuti Pageran Gadung dari makam Pangeran Gadung menuju makam Sunan Muria. Bahkan dia juga bisa mendengar suara langkah kaki Raden Gadung, menandakan perwujudan Roh Raden Gadung adalah asli, bukan penjelmaan dari jin.

Selanjutnya, Mbah Ansori dipertemukan pada Sunan Muria. Pada pertemuan awal itu, tidak banyak yang disampaikan Sunan Muria kepada Mbah Anshori. Sunan Muria hanya berpesan jika Mbah Anshori hendak menemuinya, ucapkan salam saja dari jarak jauh dengan suara lirih.

Mbah Anshori pun kembali ke makam Pageran Gadung guna meneruskan meditasinya. Hingga suatu saat ada petunjuk untuk ziarah ke makam Sunan Muria lagi. Maka, beliau ingat pesan Kanjeng Sunan agar mengucapkan salam dari kejauhan. Yang kemudian terjadi, Sunan Muria menjawab salamnya. Kemudian beliau melihat dan berdialog dengan roh Sunan Muria. Pada kesempatan kedua itu, Kanjeng Sunan Muria mengajarkan Mbah Anshori tentang Asmak Malaikat Tingkat 1.

Makam Sunan Muria (Bagian Dalam)
Makam Pangeran Gadung Sosro Kusumo

Afirmasi atau doa yang diucapkan oleh Sunan Muria, begitu terdengar oleh Mbah Anshori, menjadikan beliau langsung hafal tanpa harus ada usaha untuk mengingat. Setelah mendapatkan ajaran Asmak Malaikat Tingkat 1, Mbah Anshori turun gunung untuk mengamalkan ilmunya di masyarakat. Meskipun waktu itu Mbah Anshori belum tahu secara pasti apa manfaat afirmasi yang diajarkan oleh Sunan Muria.

Mbah Anshori kemudian mengajarkan afirmasi Asmak Malaikat Tingkat 1 kepada beberapa orang di desa Bengkal, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seperti telah direncanakan Tuhan, Mereka yang mendapatkan pelajaran dari Mbah Anshori kemudian mendapatkan ujian untuk membuktikan manfaat Asmak Malaikat. Sebagian dari mereka dengan tidak sengaja, terlibat perkelahian dengan orang yang menggunakan senjata tajam. Dengan pertolongan Tuhan, serangan senjata tajam tidak melukai murid Mbah Anshori tersebut.

Kejadian aneh ini kemudian dilaporkan kepada Mbah Anshori. Kejadian itu membuat Mbah Anshori menduga bahwa wejangan dari Sunan Muria adalah ilmu untuk keselamatan. Merasa mendapatkan ilmu baru yang belum sempurna, Mbah Anshori kembali ke Gunung Muria untuk melakukan meditasi. Hari demi hari, Petunjuk Kanjeng Sunan Muria terus membimbingnya. Dalam kurun waktu sekitar dua bulan, Mbah Ahmad Anshori telah sempurna menguasai Asmak Malaikat tingkat 1 sampai 5 dan Sahadat Pamungkas. Kanjeng Sunan Muria pun mengajarkan bagaimana cara menurunkan Asmak Malaikat kepada orang lain.

Setelah selesai semua pelajaran yang diberikan oleh Sunan Muria, Mbah Anshori menguasai 5 tingkatan ilmu Asmak Malaikat, dan satu ilmu sebagai penutup yang diberi nama Sahadad Pamungkas atau "kesaksian terakhir". Sifat Asmak Malaikat lebih cenderung pada pertahanan (defensif), sedangkan Sahadad Pamungkas bersifat ageresif (menyerang dan mempengaruhi fisik dan pikiran). Sahadat Pamungkas adalah suatu ilmu yang berdiri sendiri, bukan termasuk tingkatan Asmak Malaikat. Akan tetapi, menurut tradisi, seorang murid sebaiknya sudah belajar Asmak Malaikat Tingkat 3 sebelum mempelajari Sahadat Pamungkas.

Catatan : Dalam ajaran kejawen, khususnya Asmak Malaikat yang diajarkan oleh Mbah Ahmad Anshori, memang tidak pernah dibahas adanya cakra-cakra yang diaktifkan dan diselaraskan ketika proses attunement. Akan tetapi bukan berarti Asmak Malaikat tidak berpengaruh terhadap cakra, aura, tubuh eterik (tubuh halus atau tubuh energi), nadi (saluran energi), dan energi kundalini. Setiap jenis energi eterik (energi metafisik), apapun orang menamakannya, disadari ataupun tidak, pasti akan berhubungan dengan sistem cakra - atau lebih tepatnya sistem tubuh eterik - yang ada pada setiap manusia. Cakra merupakan organ metafisik yang mengolah berbagai jenis energi untuk tubuh fisik, jiwa, dan roh manusia.

Diantara para guru Asmak Malaikat, sepertinya Master Narendra-lah yang pertama kali membahas hubungan Asmak Malaikat dengan cakra. Mungkin karena dari sejumlah guru Asmak Malaikat, hanya Master Narendra yang sempat mempelajari secara mendalam tentang reiki, yoga, dan kundalini. Penjelasan tentang sitem cakra bisa Anda baca secara lengkap di website kami yang lain www.kursusreiki.com

Secara ringkas manfaat setiap tingkatan Asmak Malaikat adalah:

Membuka dan mengaktifkan cakra mahkota sebagai jalan masuknya energi malaikat. Manfaat Asmak Malaikat bagi diri sendiri untuk keselamatan, pengobatan, pembersihan energi negatif, kebangkitan tenaga dalam dasar, kepercayaan diri, ketenangan batin dan sebagainya. Menurut keterangan Mbah Anshori, seorang yang baru mempelajari Asmak Malaikat tingkat 1, masih bisa diserang oleh orang lain yang ingin melukai, tetapi serangan apapun tidak akan menimbulkan rasa sakit atau luka.

Membuka dan mengaktifkan cakra telapak tangan untuk menyalurkan energi kepada orang lain. Membuka dan mengaktifkan cakra jantung untuk kelancaran penyaluran Energi Malaikat. Mulai bisa memanfaatkan Asmak Malaikat untuk melindungi dan mengobati penyakit orang lain. Melumpuhkan orang yang beniat jahat dalam jarak sekitar 1-5 meter dari tubuh Anda. Dengan demikian, tidak ada serangan yang menyentuh kulit Anda.

Pembukaan dan pengaktifan cakra pusar dan cakra tantien (pusat tenaga dalam) untuk memaksimalkan proses pembentukan Tenaga Dalam. Pembersihan menyeluruh pada tubuh eterik, pemurnian energi, dan pembersihan seluruh cakra utama, cakra minor, dan saluran-saluran energi untuk persiapan menjadi Master Asmak Malaikat. Energi perlindungan tingkat tinggi, menarik energi berbagai unsur logam untuk pertahanan, menangani gangguan sihir tingkat tinggi. Mengobati penyaki kronis.

Mendapatkan hak untuk memberi attunement tingkat 1 sampai 3. Menguasai teknik penyaluran energi malaikat kepada benda mati atau makhluk hidup untuk perlindungan dan pengobatan jarak dekat maupun jarak jauh. Meningkatkan kepekaan telapak tangan (pembersihan dan pengaktifan sempurna untuk cakra telapak tangan) untuk deteksi energi.

Mendapatkan hak untuk memberi attunement tingkat 1 sampai 4. Penyempurna Asmak Malaikat. Mengobati gangguan otot dan tulang. Tanpa disentuh, posisi otot dan tulang yang salah akan dibetulkan oleh Energi Malaikat. Membuka cakra ajna dan cakra mahkota lebih aktif, meningkatkan kesadaran diri, mepertajam intuisi, lebih peka pada isyarat alam, menjadi manusia yang bahagia dan tenang batinnya dalam kondisi apapun, dan berbagai manfaat lainnya. Meditasi afirmasi tingkat 5 secara bertahap akan mengaktifkan seluruh cakra mayor dan minor, memunculkan berbagai potensi spiritual yang bisa Anda manfaatkan.

Sahadat Pamungkas
Membangkitkan tenaga dalam tingkat tinggi, pukulan jarak jauh kepada orang berniat jahat atau marah. Memantulkan (mengembalikan) kejahatan kepada pelakunya, memberi pelajaran kepada orang yang jahat agar bertobat, meredam amarah, meluluhkan hati, menjinakkan binatang buas, orang yang menghina menjadi hormat, rasa benci menjadi kasih kaming dan sebagianya.

Manfaat Asmak Malaikat dan Sahadat Pamungkas terus berkembang, seiring pengembangan dan pengalaman para praktisi selama mempelajari Asmak Malaikat. Banyak manfaat yang kemudian diketahui setelah terjadi suatu peristiwa. Terus terang kami tidak bisa memberi batasan manfaat apa saja yang bisa didapat dengan mempelajari Asmak Malaikat. Kami rasa, terbuka bagi siapapun untuk mengembangkan potensi Asmak Malaikat yang masih menjadi misteri. Sejauh Tuhan berkehendak, sejauh itulah kemampuan spiritual yang bisa kita dapatkan dari Asmak Malaikat.


Orang Pertama Yang Mendapatkan Asmak Malaikat

Sejauh pengetahuan kami, hanya Mbah Ahmad Anshori yang mendapatkan pelajaran langsung dari Sunan Muria tentang Asmak Malaikat ini. Kami tidak memastikan bahwa Mbah Anshori adalah satu-satu-nya, tetapi perlu diwaspadai dan ditelusuri kejujurannya jika suatu saat Anda bertemu orang yang mengaku mendapatkan Asmak Malaikat langsung dari Sunan Muria. Mbah Anshori mengajarkan Asmak Malaikat kepada ratusan atau mungkin ribuan murid. Sebagian murid Mbah Anshori juga mengajarkannya kepada murid lain, begitu seterusnya. Jadi tidak heran, jika suatu saat Anda mendapatkan ajaran Asmak Malaikat yang kurang lengkap atau bahkan diselewengkan, dikarenakan sifat, pemahaman dan tujuan manusia (baca : murid Mbah Anshori) yang berbeda-beda.

Waktu Mbah Anshori mendapatkan Asmak Malaikat (tahun 1978), Sunan Muria secara fisik memang sudah meninggal dunia. Namun para pelaku spiritual dan sebagian besar orang beragama meyakini bahwa "roh orang suci" tetap bisa memberikan bimbingan kepada manusia di dunia.

Mungkinkah Asmak Malaikat pernah diajarkan Sunan Muria saat masih hidup di dunia ? Kami tidak tahu pasti mengenai hal ini. Sejauh pengetahuan kami dan pencarian informasi selama ini, belum ada orang yang mengaku mendapatkan Asmak Malaikat secara turun-temurun yang mana ajaran tersebut disampaikan oleh Sunan Muria saat masih hidup di dunia.


Pantangan Pemilik Asmak Malaikat

Mbah Anshori pernah menjelaskan, bahwa praktisi Asmak Malaikat tidak boleh melakukan 3 hal dengan sengaja seumur hidupnya. Jika hal itu dilanggar, maka kemampuan spiritual yang dimilikinya akan luntur, dan untuk mengembalikannya dia harus mendapatkan attunement dari gurunya lagi. Tiga hal tersebut adalah:
Tidak boleh memakan daun atau buah mengkudu.
Tidak boleh memengang kendi (teko atau tempat air minum dari tanah khas jawa) yang sedang dipegang orang lain.
Tidak boleh menyatukan/menempelkan telapak kaki kanan dengan kiri.
Tanpa maksud meremehkan tradisi dan keyakinan guru kami (Mbah Anshori), kami memperbolehkan murid untuk melakukan 3 hal di atas. Dengan syarat murid tidak punya keyakinan bahwa melakukan 3 hal di atas bisa menghilangkan kemampuan spiritualnya. Sebenarnya, apa yang terjadi pada diri kita adalah dari buah pikiran dan keyakinan kita sendiri. Kami mengatakan demikian bukan asal bicara. Kami telah melakukan percobaan kepada beberapa murid. Kepada sebagian murid kami beri pantangan seperti di atas, dan kepada sebagian lagi kami mengatakan bahwa Asmak Malaikat tidak ada pantangan.

Setelah beberapa lama, kami perintahkan semua murid untuk memakan buah mengkudu. Kami tidak menjelaskan alasan apapun ketika memerintah mereka memakan buah yang dilarang tersebut. Apa yang terjadi kemudian? Murid yang kami beritahu tentang adanya pantangan, seketika hilang kepercayaan dirinya, dan kemampuan spiritualnya pun menurun drastis. Baru setelah kami lakukan attunement ulang kemampuan spiritual mereka kembali normal. Di lain pihak, murid yang belum tahu adanya pantang tersebut tidak mengalami penurunan kemampuan spiritual.

Jadi kesimpulan kami, mengenai 3 pantang di atas adalah tergantung pikiran Anda meyakininya. Kami tidak memberi pantangan apapun kepada murid yang belajar Asmak Malaikat. Namun bagi yang meyakini 3 hal di atas bisa membuat kemampuan spiritual Anda berkurang, sebaiknya Anda mematuhi pantangan tersebut.

Kalau memang boleh dilanggar, Apa tujuan diberlakukannya larangan atau pantangan di atas? - Pantangan merupakan salah satu cara guru-guru ilmu kejawen untuk mendidik murid agar bersifat mawas diri (waspada) dan sebagai tanda penghargaan terhadap ilmunya. Dengan adanya pantangan, maka seumur hidupnya, murid akan berhati-hati, waspada, menjaga perbuatan agar jangan sampai melanggar pantangan. Karena adanya pantangan pula, akan terlihat manakah murid yang sungguh-sungguh dalam belajar dan menghargai ilmu. Murid yang meremehkan ilmu dan tidak serius ingin belajar, suatu saat pasti akan berani melanggar pantangan.

Kalau Pak Narendra bagaimana? - Sebenarnya Bapak Narendra tidak meyakini, bahwa melakukan tiga hal yang dilarang tersebut akan menyebabkan hilangnya bantuan dari para Malaikat yang menjadi "khodam" Ilmu Asmak Malaikat. Namun, ada satu ucapan (yang bisa dikatakan sebagai janji) kepada guru Bapak Narendra, Mbah Ahmad Anshori. Sebelum Bapak Narendra menerima Asmak Malaikat, Mbah Anshori menjelaskan tiga pantangan tersebut. Bapak Narendra kemudian menyanggupi untuk tidak melakukan pantangan itu seumur hidup kami, kecuali dalam kondisi terpaksa. Maka bisa dikatakan Bapk Narendra juga mematuhi tiga pantangan Asmak Malaikat tersebut.

Anda sudah mengerti sekarang. Pantangan hanyalah salah satu bentuk latihan kewaspadaan dan cara menghargai subuah ilmu spiritual jawa. Nah, Anda sebagai orang yang berpikiran maju, silakan mengolah sendiri. Apakah Anda akan mematuhi pantangan Asmak Malaikat atau memilih belajar Asmak Malaikat tanpa pantangan.

http://asmakmalaikat.com/asmak_malaikat.htm

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Wirid Wirayat Jati Ronggowarsito

Banyak orang yang tidak tahu apa sih ilmu sejati itu? Banyak para salik yang mencari suluk untuk mendapatkan ilmu sejati yakni ilmu kasampurnan (kesempurnaan) hidup. Tidak ada salahnya jika kita belajar ilmu kasampurnaan hidup itu dari Raden Ngabehi Ronggowarsito dari Serat Wirid Wirayat Jati yang ditulisnya. Bagaimana ilmu kasampurnan itu? Anênggih punika pituduh ingkang sanyata, anggêlarakên dunung lan pangkating kawruh kasampurnan, winiwih saking pamêjangipun para wicaksana ing Nungsa Jawi, karsa ambuka pitêdah kasajatining kawruh kasampurnan, tutuladhan saking Kitab Tasawuf, panggêlaring wêjangan wau thukul saking kawêningan raosing panggalih, inggih cipta sasmitaning Pangeran, rinilan ambuka wêdharing pangandikaning Pangeran dhatêng Nabi. Musa, Kalamolah, ingkang suraosipun makatên: Ing sabênêr-bênêre manungsa iku kanyatahaning Pangeran, lan Pangeran iku mung sawiji. (Inilah sebuah petunjuk benar yang menjelaskan ilmu sirr kesempurnaan hidup, yang berakar dari

PRIMBON JAWA LENGKAP

Sistim Penanggalan Jawa Sistim Penanggalan Jawa lebih lengkap dan komprehensif apabila dibandingkan dengan sistim penanggalan lainnya, lengkap dan komprehensifnya adalah suatu pembuktian bahwa ketelitian Jawa dalam mengamati kondisi dan pengaruh seluruh alam semesta terhadap planet bumi seisinya termasuk pengaruh kepada pranatan kehidupan manusia, dapat disampaikan antara lain adanya rumusan tata penanggalan jawa sebagai berikut : 1. Pancawara – Pasaran; Perhitungan hari dengan siklus 5 harian : 1. Kliwon/ Kasih 2. Legi / Manis 3. Pahing / Jenar 4. Pon / Palguna 5. Wage / Kresna/ Langking 2. Sadwara – Paringkelan, Perhitungan hari dengan siklus 6 harian 1. Tungle / Daun 2. Aryang / Manusia 3. Wurukung/ Hewan 4. Paningron / Mina/Ikan 5. Uwas / Peksi/Burung 6. Mawulu / Taru/Benih. 3. Saptawara – Padinan, Perhitungan hari dengan siklus 7 harian : 1. Minggu / Radite 2. Senen / Soma 3. Selasa / Anggara 4. Rebo / Budha 5. Kemis / Respati 6. Jemuwah / Sukra 7. Setu / Tumpak/Sa

Agama asli jawa Indonesia

HONG WILAHENG NGIGENO MESTUTI, LUPUTO SARIK LAWAN SANDI, LUPUTO DENDANING TAWANG TOWANG, DJAGAD DEWO BATORO HJANG DJAGAD PRAMUDITO BUWONO LANGGENG AGOMO BUDDODJAWI-WISNU hing TANAH DJOWO ( INDONESIA ) ---oooOooo--- Lambang Cokro Umbul - Umbul Klaras            Wiwitipun ngadeg Agami Buddodjawi-Wisnu wonten ing Suroboyo, nudju dinten Tumpak cemengan (Saptu Wage), tanggal kaping 11 Palguno 1856. (Djumadilawal) utawi tanggal 25 November 1925 mongso kanem, windu sengsoro, Tinengeran condro sangkolo. Ojaging Pandowo Angesti Buddo 1856. Utawi tahun Ismoyo 8756.            Tujuan Agami Buddodjawi-Wisnu anenangi soho angemuti dumateng Agami soho Kabudayan kita ing Indonesia ingkang asli soho murni, kados dene wontenipun negari Modjopait sapanginggil sederengipun wonten Agami penjajahan. Agami Buddodjawi-wisnu puniko mengku punjering Kabudayan Nasional ingkang asli soho murni ing Indonesia. Dene Punjering Kabudayan wau ingkan ngawontenaken adat t